Rabu, 16 Maret 2016

Vesuvius mengubur Kota Pompeii

Vesuvius mengubur kota Pompeii

Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi.


Kota Pompei terkenal pada sumber daya yang sangat berlimpah dan kehidupan yang sangat megah. Kehidupan mewah, kenyamanan mengililingi kota ini. Bahkan kota ini menyediakan hiburan berupa rumah bordil yang mementaskan setiap jenis selera seksual.
Kisah yang melegenda itu berasal dari negeri Italia. Hilang dan terkuburnya Kota Pompeii adalah cerita yang patut direnungkan. Bukti sejarah terkuburnya Pompeii nyata adalah bukti kota yang seketika diazab oleh Sang pemilik kehidupan, kota yang hancur dan tenggelam hanya dalam hitungan malam.
Kala itu, matahari yang makin meninggi bukan menjadi awalan hari bagi ribuan penduduk Kota Pompeii. Kota yang megah di kaki Gunung Api Vesuvius itu belum sepenuhnya terbangun, mereka masih terlelap seelah menghabiskan malam dengan pesta pora, perayaan, dan ingar bingar tanpa henti.
Pada masanya, layaknya Kota Las Vegas di masa kini. Kehidupan gemerlap malam, kegilaan duniawi, arak, alkohol, seks, dan semua jenis candu luluh dalam deru nafas dan aliran darah penduduk Kota Vesuvius. Setiap malamnya mereka berpesta, kekayaan dan kemegahan Kota Pompeii melelapkan mereka dari segala kewajiban pekerjaan dan mencari nafkah.
Namun, di siang itu, kalender Masehi mencatatkan tanggal 24 Agustus tahun 79 Masehi. Sejarah Kota Pompeii yang melegenda karena gemerlap malamnya nampak masih tertidur dalam kelelahan usai pesta. Dalam sekejap, bumi bergetar hebat, guncangan menghentak semua penduduk dan membangunkan mereka yang masih termabuk oleh kerasnya alkohol. Semua yang diam seketika berguncang.

Tak sampai semenit, guncangan berubah menjadi gemuruh dahsyat dari puncak Gunung Vesuvius. Gunung api itu ternyata sedang terbangun. Dapur magmanya yang besar sedang mendidih, bersiap memuntahkan isinya melalui celah sempit kawahnya. Sementara itu, di Kota Pompeii seluruh bangunan yang rapuh, berikut patung-patung besar berpose mesum, rumah bordil semi permanen, arena gladiator yang dipakai berjudi, serta gedung teater rubuh seketika.
Dilansir dari laman BBC, Pliny seorang pejabat dari Romawi yang selamat dari bencana Kota Pompeii menuliskan kisah di hari itu lewat coretan surat-surat peninggalan bersejarah, Ia mengisahkan, setelah bunyi gemuruh dari Vesuvius, Orang Pompeii tumpah ke jalan dalam pandangan kosong tak mengerti apa yang sedang terhadi.
Dalam sekejap, Gunung Vesuvius pun meletus. Memuntahkan semua isi perutnya pada suhu puncak didih. Batuan vulkanik, pasir, debu, aliran prioklastik, hingga lava yang merah mendidih seketika meluber dari mulut kawah. Mengalir deras ke arah Kota Pompeii. Letusan yang berlangsung seharian itu pun tak bisa dibendung sama sekali, terjadi berjarak hanya sekian kilometer dari puncak Vesuvius tak bisa mengelak sama sekali dari derasnya bencana letusan Gunung Vesuvius.
Akhirnya, Kota maksiat itu pun terkubur total. Sejarah mencatat ada 20.000 jiwa warga yang terjebak dalam bencana dahsyat Vesuvius. Lahar panas yang mengalir deras menghanguskan seluruh Kota Pompeii hanya dalam satu hari. Mengenggelamkan kota itu hingga sedalam tiga meter. Sejak bencana itu, Kota Pompeii pun hilang dalam peradaban Kekaisaran Romawi. Pompeii pun dilupakan sejarah, hingga akhirnya ditemukan pada tahun 1748.
Pasca ditemukan secara tak sengaja oleh arkeolog di wilayah yang kini bernama Campania, Tenggara Kota Napoli, Italia, penemuan Kota Pompeii pun mengejutkan dunia. Sejarah peradaban Pompeii akhirnya terkuak. Satu hal yang paling menarik, artefak kota maksiat yang terkubur bencana itu tak hanya meninggalkan bentuk rumah, batu-batuan, dan penggambaran betuk Kota Pompeii. Namun juga ditemukan puluhan jasad warga Pompeii yang masih utuh!

para korban letusan
Mayat-mayat penduduk Pompeii yang terkubur aliran piroklastik dan lava panas itu berada dalam kondisi utuh karena mengeras, membatu, dan diawetkan oleh abu vulkanik selama ribuan tahun. Mereka membatu dalam berbagai posisi yang seronok dan menggambarkan karakteristik penduduk Kota Pompeii yang mengumbar perzinahan. MasyaAllah.


Referensi:

0 komentar:

Posting Komentar