Minggu, 06 November 2016

Tren Inovasi Masa Depan

Halo reader, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas mengenai tren inovasi di masa depan. Seperti yang kita rasakan, memasuki musim penghujan di akhir tahun tentu menjadi PR bagi anda untuk selalu membawa payung kapanpun dan dimanapun. Tapi jika membawa payung namun tak kunjung hujan bagaimana? Mungkin bagi beberapa orang merasa keberatan karena membawa barang lain juga. Atau bahkan untuk sebagian yang lain membawa payung hal yang wajib untuk menutupi tubuh dari paparan terik matahari yang langsung mengenai kepala.

Sabtu, 05 November 2016

Kepemimpinan dalam Teori Organisasi Umum

Pengertian

Pengertian kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dari pengertian tersebut kepemimpinan mengandung beberapa unsur antara lain:
  1. Kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi terdapat empat pemimpin dan anggotanya berinteraksi.
  2. Didalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin.
  3. Harus adanya tujuan bersama yang dicapai

Tipe-tipe kepemimpinan

1. Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara lain :
· Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
· Menganggap dirinya paling berkuasa
· Keras dalam mempertahankan prinsip
· Jauh dari para bawahan
· Perintah diberikan secara paksa

2. Tipe Laissez Faire
Ciri-cirinya antara lain :
· Memberi kebebasan kepada para bawahan
· Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
· Semua pekerjaan dan tanggung jawab di limpahkan kepada bawahan
· Tidak mempunyai wibawa
· Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik

3. Tipe Paternalistik
Ciri-cirinya antara lain :
· Pemimpin bertindak sebagai bapak
· Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
· Selalu memberi perlindungan
· Keputusan ada di tangan pemimpin

4. Tipe Militerlistik
Ciri-cirinya antara lain :
· Dalam komiunikasi menggunakan saluran formal
· Mengunakan system komando atau perintah
· Segala sesuatu bersifat formal
· Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku

5. Tipe Demokratis
Ciri-cirinya antara lain :
· Berpartisipasi dengan kegiatan organisasi
· Bersifat terbuka
· Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide-ide baru
· Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
· Menghargai potensi individu

6. Tipe Open Leadership
Tipe ini hamper sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.




Teori-teori kepemimpinan

Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :

1. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )

Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
a) Kecerdasan
b) Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
c) Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
d) Sikap Hubungan Kemanusiaan

2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi

Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal, yaitu :
Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.

3. Teori Kewibawaan Pemimpin

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

4. Teori Kepemimpinan Situasi

Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.

5. Teori Kelompok

Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.


Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

Pemimpin memiliki tugas menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok dan keinginan kelompok.
Dari keinginan itu dapat dipetik keinginan realistis yang dapat dicapai. Selanjutnya, pemimpin harus meyakinkan kelompok mengenai apa yang menjadi keinginan realistis dan mana yang sebenarnya merupakan khayalan. Tugas pemimpin tersebut akan berhasil dengan baik apabila setiap pemimpin memahami akan tugas yang harus dilaksanakannya. Oleh sebab itu kepemimpinan akan tampak dalam proses dimana seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi dan atau menguasai pikiran-pikiran, perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.
Untuk keberhasilan dalam pencapaian sutu tujuan diperlukan seorang pemimpin yang profesional, dimana ia memahami akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, serta melaksanakan peranannya sebagai seorang pemimpin.
Disamping itu pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

Menurut Hadari (2003;70) menjelaskan bahwa unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah
  1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).
  2. Adanya orang lain yang dipimpin
  3. Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya
  4. Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan Davis menyimpulkan ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu :
  1. Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya
  2. Kematangan dan keluasan sosial (Social manutary and breadth) : seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang ckup matang
  3. Motivasi dalam dan dorongan prestasi (Inner motivation and achievement drives) : dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan
  4. Hubungan manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan antara bawahan dengan pimpinan bersifat saling mempengaruhi.

Implikasi manajerial Kepemimpinan dalam organisasi

Teori Managerial Grid

Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teorimanagerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :

Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.

Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.

Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.

Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi

Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.

Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan integrasi dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada umumnya, kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan sesuatu apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat kesepkatan untuk melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dengan maksud mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang mungkin dapat dicapai.


sumber:
https://gustianhd.wordpress.com/2015/11/17/teori-organisasi-umum-kepemimpinan/

This entry was posted in

Sabtu, 29 Oktober 2016

Pengambilan Keputusan pada Organisasi

Halo reader, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai pengambilan keputusan dalam berorganisasi. Kita adalah mahluk sosial, dan tidak akan terlepas dari organisasi, dalam keberlangsungan setiap kegiatan berorganisasi, pasti akan menemui sebuah situasi dimana harus dilakukannya sebuah atau lebih suatu pengambilan keputusan. 

Definisi

  • Menurut para ahli, pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan antara berbagai alternatif (Shull, Delbecq, & Cummings, 1970).
  • Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif. Untuk dapat mengambil keputusan dengan baik, ada rangkaian proses pengambilan keputusan yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah yang bijaksana untuk dilakukan sebelum mengambil keputusan berdasarkan pada konsep pengambilan keputusan itu sendiri (Gunadarma, 2009).
  • Pengambilan keputusan merupakan salah satu peranan manajer yang disebut peranan decisional (Winardi,1990). Sedangkan organisasi adalah wadah bagi beroprasinya manajemen. (Anzizhan,Syarafuddin.Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan. grasindo).


Adapun, definisi dari Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli : 

  1. George R. Terry = pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
  2. Sondang P. Siagian = pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
  3. James A. F. Stoner = pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah  suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan ,yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara atau teknik tertentu, yang masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.

Dasar pengambilan keputusan:

Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
  • Intuisi

Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan. Namun pengambilan keputusan ini sulit diukur kebenarannya karena kesulitan mencari pembandingnya dengan kata lain hal ini diakibatkan pengambilan keputusan intuitif hanya diambil oleh satu pihak saja sehingga hal-hal yang lain sering diabaikan. 
  • Logika/Rasional

Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
Kejelasan masalah
  • Orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
  • Pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
  • Preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
Hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal. 

  • Fakta

Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
  • Pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
  • Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
 

Jenis – Jenis Keputusan Organisasi

Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
- Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
- Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.


Faktor- faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan posisi/kedudukan

Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut:
1. Letak posisi
Dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
2. Tingkatan posisi
Dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.

Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.

Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat. Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut:
Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.

Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.


Implikasi Manajerial
Dalam kamus besar bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan saya bahas kali ini implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Jadi implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi manajerial yang baik.

Teori Managerial Grid
Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
  1. Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
  2. Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
  3. Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
  4. Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
  5. Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.


Komunikasi Organisasi
Dalam system komunikasi organisasi, partisipatif telah menggunakan komunikasi dua arah, yaitu system atau pola komunikasi yang akan menghasilkan umpan balik secara langsung dari komunikan untuk dijadikan evaluasi. Pemimpin akan sering berkomunikasi dengan bawahan dalam merumuskan hal-hal yang dapat dirumuskan dengan bawahan. Hal ini menunjukkan bahwa komuniksai harus berfungsi juga sebagai persuatif dan regulative. 
Kepemimpinan situasional memungkinkan seorang pemimpin melaksanakan kepemimpinannya sesuai dengan kondisi yang terjadi. Untuk komunikasi satu arah seperti Telling, mengharuskan pemimpin untuk lebih banyak mengarahkan, hal ini dilakukan agar tugas yang dilaksanakan sesuai dengan alur atau tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi satu arah akan mengalami kesulitan dalam menerima umpan balik sebagai evaluasi bagi organisasi. Terkadang dengan komunikasi satu arah, kondisi kerja akan terasa kaku karena bersifat formal.
Dalam kepemimpinan situsional yang dikembangkan menjadi empat bagian, membutuhkan komunikasi karena pada dasarnya kepemimpinan mempengaruhi orang. Dalam kepemimpinn ini, Delegating dengan tugas dan perilaku yang rendah menjdi aspek yang paling disukai apabila bawahan memiliki tingkat kesiapan yang tinggi, karena ada kebebasan dan kepercayaan dari pemimpin untuk berpartisipasi.


Sumber:



This entry was posted in

Tren Inovasi Masa Kini : Big Data

Halo reader, kali ini saya akan mengulas tentang tren inovasi masa kini (Tahun 2016) yaitu Big Data Teknologi ini sudah ada pada tahun 2015, namun di tahun 2016 akan menjadi tren karena adanya peningkatan fitur. Memang ada banyak teknologi yang sedang berkembang, dan tak bisa di bendung, namun kesempatan ini saya akan mendetail seputar Big Data.


Sabtu, 15 Oktober 2016

Kerjasama / Team Work

Pengertian kelompok menurut beberapa ahli:
  1. Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
  2. Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.
  3. Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
  4. Menurut Muzafer Sherif, Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.
  5. Menurut De Vito (1997) : kelompok merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apayang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya. 

Karakteristik kelompok
  1. Punya 2 orang atau lebih dalam interaksi sosial baik verbal atau non verbal
  2. Harus punya pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
  3. Mempunyai struktur hunungan yang stabil sehingga dapat menjadi anggota kelompok secara bersama dan berfugsi
  4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama
  5. Individu yang tergabung dalam kelompok saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompok


Tahapan Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan tahun 1965. Salah satu model perkembangan kelompok yang paling banyak digunakan mengonsumsikan bahwa kelompok-kelompok berkembang melalui lima tahap perkembangan:
  1. Tahap pembentukan (forming) Tahap ini ditandai oleh adanya ketidakpastian (dan seringkali juga kebingungan) mengenai sasaran, struktur, dan kepemimpinan kelompok.
  2. Tahap konflik (Storming) Tahap konflik dalam perkembangan kelompok cenderung ditandai adanya konfrontasi. Biasanya merupakan tahap yang emosional, dimana muncul kompetisi antar anggota kelompok demi mendapatkan penugasan yang diharapkan dan perselisihan pendapat mengenai perilaku-perilaku terkait tugas dan tanggung jawab.
  3. Tahap pembentukan norma (Norming) Tahap normalisasi ditandai dengan adanya kinerja kerjasama dan kekompakan. Tahap ini merupakan tahap dimana kohesivitas kelompok mulai berkembang secara signifikan.
  4. Tahap Penunjukkan Kinerja (Performing) Pada tahap ini sering kali menjadi tahap terakhir. ialah tahap saat kelompok menunjukkan kinerjanya. Tahap pembentukan kinerja ini adalah tahap saat kelompok berfungsi sepenuhnya. Struktur kelompok telah ditetapkan, dan setiap anggota memahami dan menerima perannya masing-masing.
  5. Tahap Pembubaran (Adjourning) Tahap pembubaran merupakan tahap berakhirnya aktivitas kelompok.


Kekuatan Team Work
Apabila kelompok melaksanakan tugas operasional, mereka bertindak sebagai sebuah tim dan berusaha mengembangkan suasana kerja sama yang disebut tim kerja. Bila diperlukan membedakan kedua jenis tim, maka tim perusahaan yang bersifat menyeluruh disebut tim lembaga, dan yang lebih kecil disebut tim tugas atau tim operasional. Tim operasional adalah kelompok kecil kooperatif yang berhubungan secara regular yang melakukan tindakan terkoordinasi dan anggotanya melakukan tugas dengan bertanggung jawab dan antusias. Jenis tim kerja yang tulus seperti ini memudahkan pekerjaan dan umumnya meningkatkan kepuasan kerja.

Unsur-unsur Tim yang Efektif :
  • Lingkungan yang sportif Kerja tim paling besar kemungkinannya berkembang apabila pimpinan menciptakan lingkungan yang sportif baginya. Tindakan suportif membantu kelompok mengambil langkah pertama yang diperlukan untuk membina kerja tim.
  • Kejelasan peran Kelompok hanya dapat bekerja sama sebagai satu tim apabila semua anggotanya memenuhi peran sesama anggota yang lain dengan siapa mereka akan berinteraksi.
  • Tujuan tinggi anggung jawab utama para manager adalah berusaha menjaga anggota tim agar tetap berorientasi pada tugas mereka secara menyeluruh. Akan tetapi, adakalanya kebijaksanaan organisasi, keperluan pencatatan, dan sistem imbalan memilah upaya individu dan tidak mendorong kerja tim.
  • Kepemimpinan yang sesuai Sebagian tim tugas menunjukkan kurva prestasi serupa dengan daur hidup produk-awal tentatif, tahap pertengahan yang produktif, dan berangsur-angsur menurun setelah beberapa tahun. Para anggota memerlukan waktu untuk saling mengenal, tetapi kemudian mereka mungkin menutup diri terhadap cara baru mengkaji masalah saat semakin terisolasi pada lingkungan mereka. untuk mencegah stagnasi ini, mereka mungkin memerlukan anggota baru dan penyesuaian kepemimpinan secara seksama dengan lingkungan yang sekarang. Manfaat dan Fungsi Tim Kerja Richard Y. Chang & Mark J. Curtin (1998) menyatakan manfaat tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu:

a). Manfaat tim bagi individu
  1. Pekerjaan lebih bervariasi
  2. Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar
  3. Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru

b). Manfaat tim bagi organisasi
  1. Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil
  2. Meningkatkan produktivitas tim kerja
  3. Lebih fleksibel dalam operasional kerja
  4. Meningkatkan rasa tanggung jawab


Point Team Work:
  • Sama-sama dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan
  • Sama-sama bekerja bukanah team work, itu adalah kerja individual
  • Filosofi = “Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa”
  • Mencapai target bersama
  • Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota
  • Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team.



This entry was posted in

Komunikasi

Definisi komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Komunikasi mengandung unsur:
  • Sebagai kegiatan seseorang untuk mengerti
  • Sebagai sarana pengendalian informasiSebagai sistem bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.

Jenis Komunikasi

  •  Komukasi Lisan (Bicara)

-          Secara Langsung
Dilakukan dua orang atau lebih secara langsung dan tidak ada jarak peralatan yang membatasi mereka.
Contoh: wawancara, rapat berpidato
-          Tidak Langsung
Dilakukan dengan perantara seperti telepon, handphone, voIP, dan lain sebagainya…
  •    Komunikasi Tulisan

Dilakukan dengan perantara dan dengan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Contoh: surat menyurat, sms, surat elektronik, dan sebagainya. Dapat melalui naskah yang kompleks. Contoh: buku, surat kabar, majalah, spanduk, iklan, dan sebagainya.

Selain itu, jenis komunikasi dibagi menjadi 3, yaitu:
-          Formal vs Informal
-          Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
-          Satu arah dan dua arah


Komunikasi Efektif
Komunikasi dikatakan efektif jika mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain. Menurut Mc. Crosky Larson & Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi.

Proses Komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut:
  1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
  2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.

Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan:
  1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
  2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

This entry was posted in

Kamis, 06 Oktober 2016

Perbedaan SI (Sistem Informasi) dan TI (Teknologi Informasi)

Halloo reader! Kalau anda memasuki halaman blog ini, selamat! Anda termasuk orang yang penasaran dengan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi sama seperti saya, hehe… Sebelumnya aku mau cerita boleh kann? Awalnya masuk dunia ilmu komputer secara ga sadar lhoo, terlebih karena aku cewek :'' hiks, apa nyabungnya ya? Apalagi untuk kamu yang merasa cewek harus sering-sering ketemuan tuh sama logika komputer, logika cewek aja susah di mengerti :’( haha. Eits?! Tapi jangan salah… Karena penyesalan itulah akhirnya aku merasa dapet kutukan rasa cinta pada dunia teknologi informasi, apalagi ketika udah mengetahui posisi teknologi di bumi yang kita tempati ini.

Rabu, 15 Juni 2016

Desa Legetang yang pernah hilang

Legetang yang hilang
Kisah ini sudah lama, tetapi banyak yang belum mengetahuinya. Kisah ini hendaknya menjadi ibroh (Pelajaran), bahwa apabila suatu daerah bermaksiat semua, bisa jadi Allah akan mengazabnya secara langsung.

أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ فَإِذَا هِيَ
تَمُورُ

“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang dilangit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?” (QS Al Mulk 67: 16).
Dukuh Legetang adalah sebuah daerah di lembah pegunungan Dieng, sekitar 2 km ke utara dari kompleks pariwisata Dieng Kabupaten Banjarnegara. Dahulunya masyarakat dukuh Legetang adalah petani-petani yang sukses sehingga kaya. Berbagai kesuksesan duniawi yang berhubungan dengan pertanian menghiasi dukuh Legetang. Misalnya apabila di daerah lain tidak panen tetapi mereka panen berlimpah. Kualitas buah/sayur yang dihasilkan juga lebih dari yang lain. Namun barangkali ini merupakan “istidraj” (disesatkan Allah dengan cara diberi rizqi yang banyak dan orang tersebut akhirnya makin tenggelam dalam kesesatan).

Masyarakat dukuh Legetang umumnya ahli maksiat dan bukan ahli bersyukur. Perjudian disana merajalela, begitu pula minum-minuman keras (yang sangat cocok untuk daerah dingin). Tiap malam mereka mengadakan pentas Lengger (sebuah kesenian yang dibawakan oleh para penari perempuan, yang sering berujung kepada perzinaan). Anak yang kawin sama ibunya dan beragam kemaksiatan lain sudah sedemikian parah di dukuh Legetang.

Pada suatu malam turun hujan yang lebat dan masyarakat Legetang sedang tenggelam dalam kemaksiatan. Tengah malam hujan reda. Tiba-tiba terdengar suara “buum”, seperti suara benda yang teramat berat berjatuhan. Pagi harinya masyarakat disekitar dukuh Legetang yang penasaran dengan suara yang amat keras itu menyaksikan bahwa Gunung Pengamun-amun sudah terbelah (bahasa jawanya: tompal), dan belahannya itu ditimbunkan ke dukuh Legetang.

Dukuh Legetang yang tadinya berupa lembah itu bukan hanya rata dengan tanah, tetapi menjadi sebuah gundukan tanah baru menyerupai bukit. Seluruh penduduknya mati. Gegerlah kawasan dieng… Seandainya gunung Pengamun-amun sekedar longsor, maka longsoran itu hanya akan menimpa dibawahnya. Akan tetapi kejadian ini bukan longsornya gunung.
Antara dukuh Legetang dan gunung Pengamun-amun terdapat sungai dan jurang, yang sampai sekarang masih ada. Jadi kesimpulannya, potongan gunung itu terangkat dan jatuh menimpa dukuh Legetang. Siapa yang mampu mengangkat separo gunung itu kalau bukan Allah Tabaroka wata’ala?

Kini diatas bukit bekas dukuh Legetang dibuat tugu peringatan. Ditugu tersebut ditulis dengan plat logam:

“TUGU PERINGATAN ATAS TEWASNJA 332 ORANG PENDUDUK DUKUH LEGETANG SERTA 19 ORANG TAMU DARI LAIN-LAIN DESA SEBAGAI AKIBAT LONGSORNJA GUNUNG PENGAMUN-AMUN PADA TG. 16/17-4-1955”

Allah Maha Besar.
Jika Anda dari daerah Dieng menuju ke arah (bekas) dukuh Legatang maka akan melewati sebuah desa bernama Pakisan. Sepanjang jalan itu Anda mungkin akan heran melihat wanita-wanitanya banyak yang memakai jilbab panjang dan atau cadar. Memang sejak dulu masyarakat Pakisan itu masyarakat yang agamis, bertolak belakang dengan dukuh Legetang, tetangga desanya yang penuh dengan kemaksiatan. Ketika kajian triwulan Forum Komunikasi Ahlussunnah wal Jamaah Kabupaten Banjarnegara bertempat di Pakisan, maka masyarakat Pakisan berduyun-duyun ke masjid untuk mendengarkan kajian dari Ustadz Muhammad Umar As Sewed. Ya, hampir semua masyarakat Pakisan aktif mengikuti kajian.
Wallahu a’lam bish shawab.

Keterangan dari Saksi Mata:
Al-Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray hafidzahullah berkata:
“Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga keinginan ana utk mengunjungi Desa Ahlus Sunnah Dusun Kepakisan dan melihat Desa yang musnah Dusun Lagetan.
Insya Allah banyak cerita hikmah yang akan ana bagi. Diantaranya yang bisa ana sampaikan saat ini bahwa musnahnya Dusun Lagetan yang dihuni oleh para pelaku syirik dan maksiat adalah benar adanya.
Pak Thoyib hafizhahullah [67 thn], sesepuh Ahlus Sunnah, ketika itu berumur 11 tahun menceritakan dengan detail peristiwa tersebut.
Diantara kisah yang beliau sampaikan, bahwa antara Dusun Lagetan dan Gunung yang jatuh menimpa mereka terdapat sebuah lembah, namun anehnya tanah dari longsornya gunung tersebut tidak ada yang jatuh di lembah.
Dan lebih dahsyat lagi, di lembah itu ada sebuah batu besar yang DISEMBAH oleh penghuni dusun. Batu tersebut terangkat ke atas dan menggelinding di Dusun Lagetan, lalu menghancurkan semua yang ia lewati termasuk manusia.
Batu besar tersebut berhenti di ujung dusun dan di belakangnya penuh mayat bergelimpangan. Dan ternyata, kejadian seperti ini bukan hanya sekali. Nantikan kisah selengkapnya, insya Allah ta’ala jika ada waktu luang akan ana tulis lebih detail.
Alhamdulillah ta’lim dihadiri ratusan Ikhwan dan Akhwat dari pegunungan Dieng dan sekitarnya. Agenda besok insya Allah setelah ta’lim ba’da shubuh, ana akan diajak ke Telaga Warna dan Agrowisata, setelah itu melihat desa yang musnah dan batu besar yang membinasakan penghuninya.
Nantikan juga insya Allah kisah “Amirul Mukminin” alias Kepala Desa ini rahimahullah dan perannya yang sangat besar dalam membina masyarakatnya menjadi masyarakat Islami tanpa harus merampas kekuasaan dan memberontak kepada penguasa di atasnya.
Dengan taufiq dari Allah ta’ala pada akhirnya beliau dipertemukan dgn Asatidzah Salafiyin sehingga tauhid dan sunnah, serta adab-adab islami semakin tersebar. Insya Allah di desa ini kita tidak akan melihat wanita membuka aurat di luar rumah.
Hikmah besar yang bisa dipetik adalah pentingnya mendakwahi penguasa dan mendoakan mereka, bukan malah didemo, disebarkan aib-aibnya, dilaknat atau didoakan kejelekan, sebab -seperti kata Salaf- baiknya penguasa akan sangat berpengaruh bagi rakyatnya.”


Referensi:

Analisis Puisi Balada ibu yang dibunuh (WS. Rendra)

Balada Ibu yang Dibunuh

Ibu musang di lindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya.

Bualan sabit terkait malam memberita datangnya
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.

Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.

Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa
Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.

Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba
Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun
Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya.

Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya
Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua.

Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga
Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara

Lalu satu ketika di pohon tua meliang
Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya.

Dan jalannya semua peristiwa
Tanpa dukungan satu dosa, tanpa.


Analisis:
W.S Rendra adalah satrawan Indonesia yang sebagian puisi-puisi karyanya mudah sekali dipahami pembacanya. Sebut saja puisi karyanya berjudul Balada Ibu Yang Dibunuh. Puisi ini menceritakan tentang induk musang yang memperjuangkan hidup kedua anaknya hingga ia mati dibunuh warga.

Balada Ibu Yang Dibunuh menggunakan bahasa konkrit yang komunikatif, seperti pada larik “Ibu musang di lindung pohon tua meliang ; Bayinya dua ditinggal mati lakinya”. Namun selain bahasa konkrit , Rendra juga menggunakan bahasa-bahasa figuratif. Ini ditunjukkan pada larik “Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia ; Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa ; Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara”.

Puisi Balada Ibu Yang Dibunuh bertema tentang kehidupan dan pengorbanan seorang ibu. Suasana terharu karena melihat seprang ibu yang berkorban untuk anaknya sampai mati digambarkan olh W.S. Rendra dengan pilihan kata yang sangat apik. Nada prihatin juga dapat dirasakan dalam puisi ini. Selain pilihan kata, Rendra menggunakan simbol di dalam puisi ini, seperti pada larik “Bulan sabit terkait malam memberita datangnya (bulan sabit menggambarkan tentang waktu malam) ; Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara (bertanya apada angin tenggara disini menggambarkan tak ada jawaban).

Dalam puisi Balada Ibu Yang Dibunuh ini, Rendra mencoba member sebuah amanat yaitu Tumbuhkan rasa kasih saying pada siapapun. Pencitraan-pencitraan yang terdapat dalam puisi ini sangat bermacam-macam, antara lain pencitraan perasaan yang ditunjukkan pada larik “Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara”, pencitraan visual (penglihatan) pada larik “Ibu musang dilindung pohon tua meliang ; Bayinya dua ditinggal mati lakinya”, dan pencitraan pendengaran seperti pada larik “Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba”
Sedangkan puisi yang berjudul Sajak Putih karya Chairil Anwar, hamper seluruh pilihan katanya menggunakan kata kiasan (bahasa figuratif). Memang, sebagian besar puisi-puisi karya Chairil Anwar menggunakan bahasa figuratif daripada bahasa keseharian. Puisi Sajak Putih ini menceritakan tentang kesetiaan seseorang terhadap pasangannya hingga ajal menjemput mreka.
Jika puisi Balada Ibu Yang Dibunuh karya W.S. Rendra mengangkat tema tentang kehidupan dan pengorbanan seorang induk musang, lain halnya dengan Sajak Putih karya Chairil Anwar. Puisi karya Chairil Anwar ini bertema cinta dan kesetiaan. Suasana yang tergambar pun juga jauh berbeda, karena dalam puisi Sajak Putih suasananya senang dan bahagia yang bernada kasmaran dan jatuh cinta.

Dalam puisi tersebut, Chairil juga menggunakan banyak symbol-simbol, seperti misalnya pada larik “Di hitam matamu kembang mawar dan melati (melati menggambarkan tentang kesucian) ; Kau depanku bertudung sutra senja (sutra menggambarkan keitimewaan sang pasangan) ; Bersandar pada tari warna pelangi (pelangi disini menggambarkan keceriaan).

Sama seperti Balada Ibu Yang Dibunuh Sajak Putih menggunakan beragam pencitraan, antara lain pencitraan penciuman yang ditunjukkan pada larik “Harum rambutmu mengalun bergelut senda”, pencitraan perasaan yang ditunjukkan larik “Antara kita Mati datang tidak membelah”, dan pencitraan visual seperti pada larik “Kau depanku bertudung sutra senja ; Di hitam matamu kembang mawar dan melati”.

Puisi Sajak Putih memiliki amanat, Setialah pada satu pasangan sampai mati.
Walau bagaimanapun, kedua puisi tersebut memiliki makana yang sangat mendalam meski ditemukan perbedaan-perbedaan di dalamnya. Karya-karya W.S. Rendra dan Chairil Anwar akan tetap memukau para pembacanya.

Senin, 09 Mei 2016

Manusia dan Cinta Kasih



Pengertian Cinta Kasih




Setiap manusia di muka bumi pasti pernah merasakan cinta. Cinta datang dengan bentuk yang berbeda-beda, entah itu cinta kepada keluarganya bahkan kepada lawan jenis. Tak hanya manusia, mahluk lain pun dapat merasakan cinta.

Rabu, 20 April 2016

Prosa Lama : Hikayat Bayan Budiman dan Makanan Khas: Tauco

Prosa Lama

Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke indonesia, masyarakat menjadi akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan sastra indonesia mulai ada.

Bentuk prosa lama adalah:
  • Hikayat
  • Sejarah
  • Kisah
  • Dongeng
    • Fabel
    • Mite (Mitos)
    • Legenda
    • Sage
    • Dongeng Jenaka
  • Cerita Berbingkai

Bentuk prosa baru adalah:
  • Roman
  • Novel
  • Cerpen
  • Riwayat
  • Kritik
  • Resensi
  • Esai
Prosa cerita berbingkai :
 Hikayat Bayan Budiman

Sinopsis:
Seorang saudagar bernama Khoja Maimun dengan istrinya yang amat cantik Bibi Zainab nama-nya, serta dua ekor burung, yaitu seekor burung tiung dan seekor lagi burung bayan.

Pada suatu masa Khoja Maimun telah pergi ke sebuah negeri lain kerana berniaga; isterinya ditinggalkannya ber¬sama-sama dengan kedua ekor burung itu. Sepeninggalan Khoja Maimun pergi berniaga ke negeri lain itu, maka ter¬sebutlah kisah pada suatu hari tatkala Putera Mahkota negeri itu sedang berangkat mengedari kota, tiba-tiba terpandanglah ia kepada wajah isteri Khoja Maimun yang cantik itu; maka terikatlah rasa cinta berahi antara kedua pihak. Putera Mahkota ingin bertemu muka dan bercumbu-cumbuan dengan isteri saudagar itu lalu dimintanyalah supaya perempuan itu datang keistananya pada waktu malam.

Sesungguhnya, bahawa kewajiban dan kehormatan tidak ada makananya di sisi seseorang yang diharu nafsu berahi, maka demikianlah halnya pada suatu malam isteri Khoja Maimun itu pun berhias diri dengan tujuan akan pergi; tetapi terlebih dahulu ia telah mendapatkan burung tiung bertanyakan fikiran sambil menyatakan maksudnya itu lalu burung tiung memberi nasihat serta mengingatkan perempuan itu dengan cara berterus terang.

Sesudah isteri Khoja Maimun mendengar kata tiung maka ia pun terlalulah marah, katanya, "Kerana (laknat) bagimu! Tiada engkau tahu akan hal hati orang berahi? Kusangkakan engkau ada menaruh timbang rasa, kerana sama perempuan." Maka disentakkannya tiung itu dari dalam sangkarannya lalu dihempaskannya ke bumi. Maka tiong itu pun matilah.

Setelah dilihat oleh bayan kelakuan Bibi Zainab membunuh tiung itu tiada dengan semena-menanya, maka ia pun mendiamkan dirinya, pura-pura tidur. Maka Bibi Zainab pergilah mendapatkan bayan serta dibangunkannya. Maka bayan pun pura-pura terkejut, seraya katanya, "Apakah pekerjaan tuan datang kemari dengan malam kelam ini?"

Pada itu bayan pun mencari akal bagi menahan istri tuannya daripada melajakkan niatnya yang cemar itu dengan tidak mencela-cela perbuatannya, melainkan dengan jalan bercerita. Maka lekalah isteri Khoja Maimun mendengar cerita bayan yang amat menarik hatinya itu, hingga tiada jadi ia pergi. Cerita-cerita itu pula makin lama semakin banyak mengalirkan kias nasihat yang halus dan dalam ertinya, terutama sekali mengenai: kaum perempuan.

Demikianah halnya setiap malam-malam bersambut pagi bayan menghabiskan sebanyak tujuh puluh ceritanya dalam 70 malam. Segala isi cerita-cerita itu memberi insaf kepada isteri Khoja Maimun, sehingga pulihlah semula rasa setianya kepada suaminya dan lenyaplah segala niat hatinya hendak melakukan perbuatan cemar itu sampai suaminya kembali.

Referensi:
Hikayat Bayan Budiman merupakan salah satu manuskrip tulisan tangan Melayu yang ditulis dalam bahasa Melayu. Teks terawal diterjemahkan oleh Kadi Hassan pada 773 H (1371 M), yang menurut MCP, mengandungi 69,761 patah perkataan. Hikayat Bayan Budiman merupakan satu hikayat yang telah mengalami perjalanan yang panjang baru sampai ke bahasa Melayu, iaitu pada tahun 1600 M. Cerita ini pada mulanya merupakan sebuah hikayat tua Hindu yang bernama Sukasaptati (Cerita-Cerita Bayan). Cerita ini disalin dengan beberapa pengubahsuaian ke bahasa Parsi dengan nama yang baru, iaitu Tuti Nameh oleh Nakhshabi. Terjemahannya yang lain terdapat juga dalam bahasa Turki dan bahasa Hindustan.

Sukasaptati ini masuk ke alam Melayu mula-mula merupakan terjemahan dalam bahasa Jawa, Bugis, dan Makasar. Terjemahannya dalam bahasa Melayu merupakan salinan daripada riwayat terdahulu. Dipercayai terjemahan hikayat ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Kadi Hassan pada 773 AH (1371 M) pada zaman Kerajaan Melayu Melaka. Namun, naskhah yang dianggap lengkap barulah ditemui bertarikh 1600 M. Salinan hikayat ini dalam bahasa Melayu mempunyai pelbagai tajuk seperti:- Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Khoja Maimun, Hikayat Khoja Mubarrak, dan Cerita Taifah dalam tulisan Jawi.

Cerita Bayan ini terkenal ke beberapa buah negeri, dan salinan-salinannya telah ada dalam bahasa Turki,. Hindustan , demikian juga dalam bahasa Jawa, Bugis dan Makasar; tetapi salinan-salinannya dalam bahasa Jawa ada­lah jauh bezanya dengan salinan yang di dalam Bahasa Melayu, yakni Hikayat Bayan Budiman itu.

Naskah yang tertua dari Hikayat Bayan Budiman sepanjang yang diketahui orang ada tersimpan di dalam Bodleian Library, Oxford . Naskah ini tidak lengkap, hanya lembaran-lembaran hikayat itu mengandungi empat belas muka. Daripada maksud kata-kata yang tertulis di­sabelah luar dan dalam pembungkus lembaran-lembaran. yang tersebut itu dapat dijadikan alasan bahawa tarikh lembaran-lembaran itu dapat ke tangan seorang bangsa. Eropah ialah pada kira-kira T.M. 1600.
Sebuah lagi naskah lama Hikayat Bayan Budiman, ada tersimpan di dalam kutub khanah India Office, London­Pada hujungan naskah ini ada menyebutkan bahawa. naskah itu telah disalin pada T.M. 1808 daripada naskah, yang telah "di-riwayatkan" pada tahun Wau, hari Sabtu. 18 Sha'ban, Hijrat u'I-Nabi s.'a.w seribu delapan, yakni bersamaan dengan T.M. 1599.

Bagaimana pun, lembaran-lembaran Hikayat Bayan Budiman mengandungi 14 muka yang telah sampai ketangan seorang bangsa Eropah pada kira-kira T.M. 1600, dan ada tersimpan di dalam Bodleian Library, Oxford itu, haruslah lembaran-lembaran yang telah bercerai-cerai dari sebuah naskah lama, naskah ini haruslah telah diterjemahkan beberapa lama terlebih dahulu daripada naskah yang "di riwayatkan" pada T.M. 1599 itu. Boleh jadi juga naskah lama yang mengandungi lembaran­-lembaran 14 muka itu telah di-terjemahkan atau disalin ke bahasa Melayu pada zaman Kerajaan Melayu Melaka, yakni sebelum T.M. 1511, kerana pada zaman itu harus­lah telah ada dibawa ke Melaka sesebuah naskah asal cerita-cerita bayan itu dalam bahasa Parsi, sama ada naskah Tuti-nameh atau lain, iaitu seperti beberapa buah hasil-hasil sastera Parsi atau 'Arab, seumpama Hikayat Muhammad Ali Hanafiah, Hikayat Amir Hamzah dan se­bagainya, yang telah disadur atau disalin ke bahasa Me­layu oleh penterjemah-penterjemah pada zaman Kerajaan Melayu Melaka itu.

Sumber:




Makanan Khas Indonesia : Tauco 

“Tauco” makanan fermentasi yang sudah tidak asing di telinga kita ini berasal dari Cianjur. Saat itu tahun 1880, Tan Ken Yan untuk pertama kalinya mencetuskan ide pendirian industri tauco. Ide ini didasarkan pada tingginya minat masyarakat terhadap makanan tauco dan tauco sering digunakan masyarakat sebagai penyedap dalam masakan daging, ikan, sayuran, serta sambal . Industri tauco pertama di Cianjur adalah Industri Tauco Cap Meong yang didirikan oleh Tan Ken Yan tahun 1880. Pendirian industri ini didasarkan pada tingginya minat pasar terhadap makanan tauco serta menjaga warisan leluhur.

Selama berdirinya, tauco Cap Meong terkenal akan kelezatan dan kualitasnya. Agar tauco ini tidak punah, Tan Ken Yan mewariskan tata cara pembuatan tauco kepada putrinya Tasma dan suaminya Babah Tasma. Penamaan meong sendiri mulai digunakan tahun 1935. Istilah meong sendiri berasal dari ditemukannya tapak kaki meong yang diyakini sebagai peliharaan Eyang Suryakencana seorang leluhur Cianjur.

Bumbu makanan dari biji kedelai yang telah direbus, kemudian dihaluskan dan diaduk dengan teung terigu, lalu biarkan sampai tumbuh jamur (fermentasi). Fermentasi tauco dengan direndam dengan air garam, kemudian dijemur pada terik matahari selama beberapa minggu sampai keluar aroma yang khas tauco atau rendaman berubah menjadi warna coklat kemerahan. Pada pertengahan prosesnya, rendamannya sering mengeluarkan bau yang menyengat seperti ikan busuk/bau terasi. Dari hasil air rendaman diolah menjadi kecap, sedangkan biji kedelainya menjadi tauco. Contoh tauco yang beredar di daerah Riau berbeda dengan tauco dengan di daerah Jawa dan Kalimantan.
Berkas:Theu-chiong Bangka Douchi.JPG
Tauco Bangka

Tauco Cianjur

Gurih Lembut Tauco Kalimantan
Tauco Kalimantan


Dari pengalaman, tauco dapat disimpan lama sampai bertahun tahun, dan tidak akan rusak atau basi selama penyimpanannya tidak terkena air mentah ataupun terkontaminasi dengan bahan organik lainnya. Sayang, tidak ada penelitian yang lebih terperinci mengenai tauco. Oleh para buruh kasar (khususnya masyarakat Tionghoa) dibeberapa daerah, tauco digunakan sebagai lauk setiap makan terutama saat makan bubur bening. Penggunaannya yang umum adalah sebagai bumbu atau penyedap dalam membuat lauk pauk, misalnya ayam bumbu tauco, nasi goreng tauco, ikan tumis tauco


Sumber:



Jumat, 18 Maret 2016

Membuat Program Kalkulator Pada Visual Basic


Aloha sob ! Kali ini ane mau berbagi pengetahuan cara membuat program kalkulator pada visual basic buat kalian yang kehausan ilmu. Caranya mudah aja dan masih sederhana sob, dan kalian kehausan kan? hehehe. Siapin segelas air hangat disamping pc atau laptop kalian yak :D terus banjur aja kalau ga ngerti, eh.. diminum maksudnya >.<
Kuy lah, kita cekidot step by step membuat programnya:

Rabu, 16 Maret 2016

Vesuvius mengubur Kota Pompeii

Vesuvius mengubur kota Pompeii

Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi.

Selasa, 15 Maret 2016

Kebudayaan Suku Bugis

Suku Bugis
To Ugi’ atau yang dikenal di telinga kita dengan sebutan Suku Bugis, adalah kelompok etnik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Sejak abad ke-15 pendatang dari Melayu dan Minangkabau merantau sebagai tenaga kerja dan pedagang yang sekarang di kategorikan juga sebagai suku Bugis. Namun bukan hanya di Sulawesi Selatan, suku Bugis juga bisa kita jumpai di negara tetangga, Malaysia dan Singapura misalnya. Menyebar pula di seluruh wilayah provinsi Indonesia  seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau.